Tuesday, October 18, 2011

Kristiani Masuk Islam berkat Sedekah

Seorang muslim yang kaya raya tidak jadi memperoleh dua istana yang cantik karena menolak bersedekah. Lantas dua istana itu diberikan kepada seorang kristiani karena ia memberikan sedekah yang diinginkan oleh orang miskin, bahkan akhirnya orang kristiani itu masuk Islam.


Berikut Kisahnya.
Al Kisah disebutkan bahwa di kota Array hiduplah seorang pedagang yang kaya raya.
Suatu hari, kebetulan hari Asysyura, datanglah seorang miskin meminta sedekah. Ia tahu bahwa pemilik rumah
itu adalah pedagang yang terkenal, karena itu si miskin itu berniat meminta sedikit sedekah.

Setelah mengetuk pintu, berkatalah si miskin,
"Wahai Tuan Pedagang, saya adalah seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan dari Tuan, maka berilah saya sedekah sekeadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan uang 2 dirham."



Setelah melihat sejenak ke arah si miskin, pedagang itu menjawab,
"Datanglah selepas waktu Dzuhur."
Selepas waktu zuhur, si miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya, si pedagang kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas shalat Ashar.

Si miskin sebenarnya merasa kecewa karena si pedagang tak menepati janjinya. Namun ia menuruti juga apa yang dikatakan si pedagang. Ia kembali lagi ke jalan sampai menunggu Ashar.

Menolak Bersedekah.
Tak lama kemudian, si miskin datang lagi selepas waktu yang dijanjikan untuk kali kedua. Dengan penuh harap agar si pedagang kaya itu memenuhi janjinya dan memberinya sedekah.
"Aku kembali tepat pada waktu yang Anda katakan," ujar si miskin.

Namun, ternyata si pedagang tidak memberikan apa-apa. Sungguh kecewa hati si miskin melihat hal ini. Ia sangat menyayangkan sikap kikir si pedagang, padahal ia sangat kaya dan si miskin itu hanya berniat meminta sedikit saja harta si pedagang.

Dengan membawa kekecewaan, pergilah si miskin ini dari rumah si pedagang kaya. Di waktu si miskin berjalan mencari-cari, ia lewat di depan seorang kristiani sedang duduk-duduk di depan rumahnya. Si miskin sudah tidak tahu lagi harus meminta kepada siapa.

Ia akhirnya meminta kepada orang yang ditemuinya itu. Kepada orang kristiani itu, si miskin meminta sedekah,
"Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini, berilah saya sedekah untuk menyara keluarga saya," pinta si miskin.
Si kristiani bertanya," Hari apakah ini?"
"Hari ini adalah hari Asy-Syura," kata si miskin sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari Asy-Syura.

Rupanya orang kristiani itu sangat tertarik mendengar cerita si miskin dan hatinya berkenan untuk memberinya sedekah.
Setelah mendengar kisah dan cerita mengenai bulan Asy-Syura, si kristiani bertanya,
"Katakan apa hajatmu padaku."
Berkata si miskin," Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima potong daging dan uang dinar 2 dirham saja."





Dengan segera si kristiani itu memberi si miskin sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si miskin pun kembali pulang dengan hati yang riang gembira kepada keluarganya.


Dua Istana.
Di lain tempat, si pedagang pelit tersebut kemudian bermimpi dalam tidurnya.
"Angkatlah kepalamu," kata suara dalam mimpinya.
Lalu ia mengangkat kepala, tiba-tiba saja ada gambaran di hadapan matanya dua buah istana cantik. Sebuah bangunan yang dibangun dari batu bata terbuat dari emas dan sebuah lagui dibangun dari batu batuan yang berkilauan warnaya.

Ia bertanya,
"Ya Tuhan, untuk siapakah bangunan yang sangat cantik dan indah itu?"
Lalu terdengar jawaban,
"Semua bangunan ini adalah untuk kamu andai saja kamu mau memenuhi keinginan si miskin yang meminta sedekah ke rumahmu itu. Namun kini bangunan itu dimiliki oleh seorang kristiani yang sebelumnmya beragama Kristen."

Sontak saja si pedagang terbangun dari tidurnya, ia pun segera pergi mencari si kristiani yang dimaksudkan dalam mimpinya itu.
Setelah bertemau, si pedagang bertanya,
"Amal apakah gerangan yang telah engkau perbuat semalam hingga engkau mendaptkan dua buah istamna yang cantik?"

Orang kristiani itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahwa ia telah bersedekah kepada si miskin yang memerlukannya pada hari Asy-Syura itu.
"Juallah amal itu kepadaku dengan seratus ribu dirham," kata si pedagang.
"Ketahuilah wahai pedagang, sesungguhya amal baik yang diterima oleh Allah SWT itu tidak dapat diperjualbelikan, seklaipun dengan harga bumi dan seisinya," jawab si kristiani.

"Mengapa Anda begitu bersemangat, sedangkan Anda bukan seorang Islam," tanya si pedagang.
"Benar, kemarin aku bukan seorang muslim, tapi setelah mendengar cerita tentang hari Asy-Syura tadi malam saya sudah mengucapkan kalimat syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Apalagi ditambah oleh penuturanmu yang mengatakan bahwa sedekah akan diganti dengan isatana di surga, maka aku sangat bersemangat," jawab si kristiani ini yang ternyata pada malamnya sudah menjadi seorang muslim.